Ada tiga poin tuntutan yang kita sampaikan kepada komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi untuk ditindaklanjuti
SUKABUMI, KILASINFO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Sukabumi.
Aksi mereka dipicu lantaran adanya dugaan dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan yang ada di wilayah Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah
Dalam aksinya, Ketua umum PB Himasi
Danial Fadhilah berharap agar DPRD dapat menyelesaikan persoalan dampak
lingkungan tersebut yang diduga dari adanya kegiatan pertambangan.
“Kami (PB HIMASi) meminta agar DPRD dapat menyelesaikan persoalan dugaan dampak lingkungan dari kegiatan tambang perkapuran di Desa Padabenghar,” ungkap Danial.
PB HIMASI menilai perusahaan pertambangan kurang memperhatikan lingkungan sekitar dan dianggap tidak memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
"Ada tiga poin tuntutan yang kita sampaikan kepada komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi untuk ditindaklanjuti," kata Danial.
Pertama, selesaikan masalah pertambangan yang secara eksploitasinya tidak sesuai dengan kaidah – kaidah Keberlanjutan.
Kedua, selesaikan terkait permasalahan lingkungan hidup di wilayah Padabeunghar terkait kondisi udara.
“Ketiganya, PB HIMASI meminta agar DPRD dapat menegakan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang lingkungan hidup,” katanya.
Hasil pantauan, Masa PB HIMASI di temui oleh Badri Suhendi yang merupakan salah satu anggota Komisi I DPRD Kabupaten. Badri menjanjikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui rekan-rekan PB HIMASI.
Eka Lesmana

